Ringkasan Kotbah Ibadah Raya Pagi,
24 Maret 2013
Words of GOD By Drs. Timotius Adi
Tan, MA (Bandung)
Mengatasi
Penghambat Kebahagiaan Keluarga
Di
dalam dunia pernikahan minimal ada 3 hal yang menghambat kebahagiaan keluarga,
yaitu :
1.
Tidak
adanya kecocokan
Pada saat pacaran ngomongnya
kawin…kawin…kawin dan kawin, tetapi setelah menikah 5 tahun…10 tahun…15 tahun
atau lebih ngomongnya nyesel…panas…ceraaaiiiii…
Hal ini dikarenakan banyaknya perbedaan
yang menjurus pada ketidakcocokan. Lantas bagaimana jalan keluarnya??? Mari
kita buka Kitab Roma 15:7, di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Tuhan Yesus
telah menerima kita apa adanya karena itu kita juga harus menerima pasangan
kita apa adanya. Ketika kita memahami bahwa Tuhan Yesus telah menerima kita tanpa
syarat maka kita pun harus menerima pasangan kita tanpa syarat. Hal inilah yang
akan membuat kita sanggup menerima dan menghargai perbedaan pada pasangan kita.
Jangan menuntut perubahan pada pasangan
kita tetapi kita dahulu yang harus berubah, maka keluarga akan berubah…gereja
akan berubah…kota akan berubah dan bangsa akan berubah.
2.
Kesulitan
Ekonomi
Menurut sebuah penelitian, poin pertama
penyebab perceraian bukanlah perselingkuhan tetapi kesulitan ekonomi/ kesulitan
keuangan. Karena itu Gereja harus menjadi jawaban untuk masalah ini. Gereja
harus melahirkan pebisnis-pebisnis dan pengusaha-pengusaha yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan yang luas.
Sebagai anak Tuhan langkah yang harus
kita lakukan untuk mengatasi kesulitan keuangan dalam keluarga yaitu :
·
Hidup
sebagai orang benar (Mazmur 37:23-26)
Di
dalam ayat tersebut jelas dikatakan bahwa langkah orang benar itu ditetapkan
oleh Tuhan dan hidupnya pasti diberkati oleh Tuhan.
Orang
yang baik belum tentu benar tetapi orang yang benar pasti baik.
Orang
yang jujur belum tentu benar tetapi orang yang benar pasti jujur.
Hidup
sebagai orang benar :
Ø Jujur
Ø Rajin
Ø Memiliki
Integritas
Ø Berjuang
Ø Mengembangkan
Kapasitas, dll
How
about yourself??? Sudahkah kita menjadi orang yang
benar???
·
Financial Wisdom (Ibrani 13:5)
Kita
harus bijaksana dalam mengelola keuangan. Harus bisa mencukupkan diri dengan
gaji kita.
Kebijaksanaan
dalam mengelola keuangan sangat mempengaruhi kebahagiaan keluarga kita.
3.
Masalah
Komunikasi
Kristuslah
pusat kehidupan suami dan istri.
Suami
tidak dapat mengubah istri, demikian juga istri tidak dapat mengubah suami.
Suami
dan istri harus sama-sama bertumbuh dan berpusat dalam Kristus.
Ketika
komunikasi antara suami istri dengan Tuhan itu baik maka baik pula keadaan
keluarga kita.
GOD BLESS YOU ALL
(Tety)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar