Kamis, 14 Maret 2013

Kisah Hidup Jenny Elisabeth Yustan

Saya memiliki seorang teman yang luar biasa, sudah sejak dulu saya berniat memposting kisah hidupnya tetapi saya ragu apakah teman saya tersebut mengijinkan kisah hidupnya disebarluaskan. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya apakah dia bersedia berbagi berkat dengan menyebarluaskan kisah hidupnya. Luar biasaaaaaaa...teman saya tersebut setuju kisah hidupnya dibagikan agar menjadi berkat bagi banyak orang.

Terlahir dengan nama lengkap Jenny Elisabeth Yustan pada tanggal 26 Januari 1981 di kota Balikpapan-Kalimantan Timur. Dara cantik ini adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara. Jenny terlahir dari seorang Ayah keturunan Chinese+Toraja dan Ibunya keturunan Toraja. Jadi Jenny memiliki darah Chinese dan Toraja. Ini adalah sebagian kecil dari perkenalan kita dengan seorang Jenny Elisabeth Yustan.

Sekarang mari kita menuju pada poin pentingnya. Jenny terlahir dalam kondisi fisik yang cacat. Pertumbuhan tangan dan kaki Jenny yang tidak normal menyebabkannya lumpuh dan membutuhkan kursi roda dalam setiap aktivitasnya. Sejak kecil dia sudah tahu bahwa dirinya "berbeda." Dia pernah merasa minder dan bertanya mengapa dirinya "berbeda" dengan teman-temannya. Puji Tuhan, Jenny menemukan gambar diri yang utuh di dalam TUHAN YESUS KRISTUS sehingga dia bisa menerima kondisinya dengan ucapan syukur. Sekalipun ada beberapa orang yang menatapnya dengan pandangan menghina tetapi Jenny tidak sedih karena dia tahu bahwa YESUS menganggapnya sebagai mutiara yang berharga. Walaupun Jenny cacat tetapi dia adalah seorang yang sangat mandiri. Dia bisa menulis, mengoperasikan HP, make up, dan makan minum sendiri. Dia tidak ingin kondisinya menyusahkan banyak orang karena itu dia berusaha keras untuk mengerjakan banyak hal dengan mandiri. Jenny juga mengalami banyak ujian dan pergumulan tetapi TUHAN YESUS selalu menyertainya. Mujizat demi mujizat juga dia alami dalam hidupnya. Contohnya dalam segi keuangan, Jenny tidak dapat bekerja untuk mencari nafkah tetapi TUHAN YESUS selalu mengirimkan burung-burung gagak yang mencukupkan segala kebutuhannya. 
Saat ini Jenny memiliki kerinduan untuk mendapatkan pasangan yang tepat dalam hidupnya, pasangan yang rela menerimanya apa adanya dan membuatnya semakin cinta dengan YESUS. 
Saya berdoa agar Jenny mendapatkan pasangan yang tepat dalam hidupnya. Amin.

Jenny adalah seorang gadis yang ceria, kondisinya tidak membuatnya down tetapi dia malah menguatkan banyak orang dengan senyum cerianya. Ketika melihat Jenny, TUHAN sedang mengajarkan pada saya arti bersyukur dalam segala hal. Jenny mampu bersyukur dan berkata bahwa TUHAN itu baik ketika kondisinya sangat tidak baik. Bagaimana dengan kita yang normal secara fisik ????? 

IMAN YANG PALING SEDERHANA ADALAH TETAP BERKATA BAHWA TUHAN ITU BAIK KETIKA KONDISI KITA TIDAK BAIK.
GOD BLESS YOU ALL ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar