Rabu, 20 Maret 2013

Ringkasan Kotbah GMS Balikpapan, 17 Maret 2013


Ringkasan Kotbah Ibadah Raya Sore, 17 Maret 2013
Words of GOD By Ps. Jemmy K L
(Gembala GMS Samarinda)

POINT OF DESPERATION

Desperate adalah titik-titik terendah yang kita alami dalam hidup ini.
Semua orang pasti pernah berada pada titik ini. Sekarang kita akan belajar beberapa poin penting tentang desperate dari salah satu tokoh Alkitab yang luar biasa yaitu Hana.
Kita buka di Kitab 1 Samuel 1:1-8. Dari ayat ini kita tahu betapa menderitanya Hana. Ia mengalami titik-titik terendah dalam hidupnya karena suaminya (Elkana) telah menikah lagi dengan seorang wanita (Penina) yang selalu menyakiti hati Hana. Selain itu Hana juga belum memiliki anak, jadi hal ini sangat memedihkan hatinya.
Arti nama Hana adalah kasih karunia, sedangkan Penina adalah perhiasan yang indah. Dari arti namanya saja dapat kita ketahui kalau Penina adalah seorang yang cantik dan berharga, tetapi sayangnya ia tidak memiliki kecantikan hati seperti Hana.

            Banyak orang berada di posisi seperti Hana, tetapi tidak semua orang sanggup mendapatkan mujizat seperti Hana. Mari kita belajar 4 poin penting dari kehidupan Hana :
1.      Hana tidak membalas Penina dengan emotional response (1 Sam 1:9-18).
Hana memilih untuk tidak mengata-ngatai Elkana dan Penina, ia memilih untuk menangis di hadapan Tuhan.
Hana memilih untuk membuang emotional response dari hatinya.
Tuhan tidak dapat memberkati kita ketika dalam hati kita terdapat murka (amarah/emosi).
Kemenangan kita terletak pada respon hati kita.

2.      Hana tidak mengandalkan kekuatannya untuk meng-handle masalahnya.
Banyak orang berusaha mengandalkan kekuatannya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, tetapi Hana memilih untuk mengandalkan Tuhan.
Hana memilih untuk mencurahkan segala isi hatinya kepada Tuhan.
Hana tahu yang sanggup menolongnya hanya Tuhan karena ia menyadari dirinya sangat terbatas, tetapi Tuhan tidak terbatas.

3.      Hana menolak untuk menyerah.
Ketua Sinode Gereja Mawar Sharon, Pdt. Jusuf Soetanto memiliki karakter yang tidak mudah menyerah. Hal ini harus kita teladani.
Demikian juga dengan Hana, ia memiliki karakter yang tidak mudah menyerah. Hal ini terlihat dari doa-doanya. Ia bergumul dengan kuat lewat doa-doanya Karen ia tahu bahwa doa sanggup mengubah segala sesuatu.
Yang lebih istimewa lagi Hana meminta jawaban kepada Tuhan melebihi masalahnya. Hana tidak sekedar meminta anak tetapi ia meminta seorang anak yang kelak menjadi Nazir Allah. Dan kita semua tahu bahwa Hana memperoleh anak (Samuel) yang akhirnya menjadi Nabi besar di Israel. Bahkan Pusat Pemerintahan pada zaman Samuel telah dipindahkan dari Kota Silo ke Kota Rama tempat tinggal Hana. Woowww…luarrrrr biasaaaaa.
Tuhan memberikan bonus yang extravagance kepada Hana karena ia adalah seorang wanita yang memiliki visi besar dalam hidupnya.

4.      Hana tidak kembali pada masalahnya.
Sebelum berdoa muka Hana muram tetapi setelah ia berdoa mukanya tidak muram lagi. Sekalipun setelah berdoa masalahnya belum selesai tetapi ia memilih untuk tersenyum karena ia tahu bahwa Tuhan yang akan menyelesaikan segalanya.
Hana tahu bahwa Tuhanlah yang pegang kendali atas hidupnya.

Milikilah karakter yang excellent seperti Hana. TUHAN MEMBERKATI.


GOD LOVES YOU ALL. (Tety)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar