Ringkasan Kotbah GMS Balikpapan, 9 Juni 2013
Words
of God by
Pdt. Paulus Azarya (Tuban)
TABUT
TUHAN
Tabut
Tuhan adalah lambang dari Hadirat Tuhan/ Kehadiran Tuhan/ The Presence of God.
Di
dalam 2 Samuel 6:1-12 diceritakan kisah tentang Tabut Tuhan yang dipindahkan ke
Yerusalem setelah Tabut tersebut dirampas oleh Bangsa Filistin.
Raja
Daud berinisiatif membawa Tabut ke Yerusalem dengan menggunakan kereta yang
baru.
Di
dalam Taurat dijelaskan bahwa tata cara membawa Tabut harus diusung oleh
orang-orang Lewi, tidak boleh menggunakan kereta sekalipun dengan kereta yang
baru.
Hal
ini tidak diperhitungkan oleh Raja Daud sehingga terjadi insiden Tuhan
menyambar Uza dan Ahyo yang mencoba memegang Tabut pada waktu kereta
tergelincir. Sehingga mereka berdua mati dengan tragis. Sekalipun yang dilakukan
Uza dan Ahyo ini kelihatannya baik tetapi rupanya Tuhan tidak berkenan.
Apa
yang menurut kita baik ternyata belum tentu baik di pemandangan Tuhan.
Karena
insiden tersebut Raja Daud tidak berani membawa Tabut ke Yerusalem, ia malah menyimpang
ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu untuk meletakkan Tabut Tuhan disana.
Sekalipun
‘benda ini berbahaya’ tetapi Obed-Edom mau menerima Tabut Tuhan.
Obed-Edom harus setia menjaga pelita/ nyala api di depan Tabut setiap pagi dan sore hari setiap hari. Karena hal ini merupakan perintah dari Hukum Taurat Musa. Obed-Edom setia melakukannya bahkan sampai 3 bulan lamanya. Karena itu Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi keluarganya karena Tabut Tuhan tersebut.
Obed-Edom harus setia menjaga pelita/ nyala api di depan Tabut setiap pagi dan sore hari setiap hari. Karena hal ini merupakan perintah dari Hukum Taurat Musa. Obed-Edom setia melakukannya bahkan sampai 3 bulan lamanya. Karena itu Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi keluarganya karena Tabut Tuhan tersebut.
Disini
ada hal yang menarik tentang Obed-Edom. Di Alkitab berulang kali disebutkan
bahwa Obed-Edom ini adalah orang Gat. Kota Gat adalah salah satu kota wilayah Bangsa
Filistin yang merupakan musuh bebuyutan Bangsa Israel.
Normalnya
orang ini bukanlah orang yang diperhitungkan.
Obed-Edom
bukanlah orang yang berpotensi untuk menerima berkat dari Allah YAHWEH tetapi Tuhan
sanggup mengubah apa yang mustahil bagi manusia menjadi sebuah kenyataan yang
ajaib dan indah.
Jadi
apapun kondisi kita saat ini, jangan takut dan jangan menyerah.
Tetap
pandang Kristus dan tetaplah setia kepadaNya.
Asal
ada Tuhan dalam hidup ini maka impossible
is nothing.
Referensi
(tidak
ada di Alkitab, hanya merupakan tradisi Bangsa Yahudi)
Berkat
yang diterima Obed-Edom ini ternyata sungguh luaarrrrr biaassaaaa…istilahnya
cetar membahana gitu ^_^ karena setiap bulan selama 3 bulan istrinya (1 istri)
melahirkan anak berturut-turut.
Normalnya
seorang wanita baru bisa melahirkan setelah kandungannya berusia 9 bulan,
tetapi Tuhan membuat hal yang ajaib dengan mempercepat usia kandungan istri
Obed-Edom yang hanya 1 bulan bisa langsung melahirkan dengan sehat dan normal.
Belum
lagi ditambah berkat financial yang
berkelimpahan yang diterima oleh Obed-Edom.
Ini
benar-benar berita yang menggemparkan, sampai-sampai telinga Raja Daud sendiri
mendengarnya.
Sebuah
berita baru bisa sampai ke telinga seorang Raja jika berita tersebut adalah
berita yang luar biasaaaa dan menghebohkan.
Dan
semua anak-anak Obed Edom ini adalah Pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa
(1 Tawarikh 26:4-6).
(1 Tawarikh 26:4-6).
“26:4 Obed-Edom mempunyai
anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang
ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima, 26:5 Amiel, anak yang
keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab
Allah telah memberkati dia. 26:6 Bagi Semaya, anak
Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak
mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa”.
Ini
adalah dampak dari kehadiran Tuhan.
Asalkan
ada Tuhan dalam hidup kita, maka yang pahitpun akan menjadi manis, yang berat
akan menjadi ringan dan yang buruk akan menjadi indah.
HALLELUYAH….PRAISE
JESUS ^_^
GOD
BLESS YOU ALL
By
Tety
Tidak ada komentar:
Posting Komentar