Ringkasan Kotbah GMS Balikpapan, 2
Juni 2013
Words of God by Ps. Samuel Handoko
Penyembah
yang benar
Dalam
Yohanes 4:23 dijelaskan bahwa Bapa menghendaki penyembah-penyembah yang benar.
Kenapa
dalam ayat ini Tuhan memakai kata penyembah dan bukan beribadah???
Padahal
esensi dari beribadah pasti ya menyembah Tuhan.
Dalam
beribadah banyak ritual/ acara yang dilakukan dan hal ini belum tentu
sungguh-sungguh sebuah ibadah kepada Tuhan. Sehingga hal ini menjadi kegiatan
jasmani dan bukan rohani.
Tetapi
seorang penyembah yang benar pasti sungguh-sungguh menyembah Tuhan.
Di
ayat di atas Bapa menghendaki penyembah-penyembah yang benar yang menyembah
Bapa dalam roh dan kebenaran. Kata roh (huruf kecil berarti menunjuk pada roh
manusia) menjelaskan bahwa kita harus menyembah Bapa dari hati yang terdalam.
Semua
ini tentang passion/ gairah kita
kepada Tuhan.
Dalam
Mazmur 42 dijelaskan tentang sebuah semangat hati yang luaarrrrrr biasaaaa
untuk mengenal dan menyembah Tuhan. Seharusnya seperti inilah gairah kita
kepada Tuhan.
Ibadah
harus didasari dengan semangat hati untuk mendekat kepada Tuhan.
“Apa
yang disembah manusia akan menjadi semakin kuat dalam dirinya, dan apa yang
tidak disembah oleh manusia akan menjadi semakin lemah dalam dirinya.”
Kalau
kita menyembah materi maka materilah yang akan semakin kuat dalam hidup kita.
Kalau
kita menyembah Tuhan maka Tuhanlah yang akan semakin kuat dalam hidup kita.
Pastikan
bahwa Tuhanlah yang kita sembah.
Arti
kata Shalom yang sebenarnya bukan hanya sekedar damai sejahtera tetapi kualitas
hidup yang semakin hari semakin baik.
Kalau
kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan maka rancangan Shalom itu pasti digenapi
dalam hidup kita apapun keadaan kita.
Modal
utama kita ikut Tuhan adalah hati.
Karena
itu jagalah hati dengan bantuan Roh Kudus.
Ketika
hati kita tidak beres maka penyembahan kita kepada Tuhan juga tidak beres.
4
elemen negatif yang melumpuhkan hati yang menyembah :
1. Kesombongan
Orang yang sombong adalah orang yang
melupakan anugerah Tuhan.
Semua yang kita miliki ini berasal dari
Tuhan, jadi jangan sombong.
Semua hanyalah anugerah.
2. Kecewa
Kalau kita mengijinkan kecewa masuk
dalam hati kita maka keluarlah elemen ke-3 dan 4, yaitu marah dan sakit hati.
3. Marah
4. Sakit
hati
Menjadi kecewa, marah dan sakit hati selalu disertai
banyak alasan, tetapi berhenti dari kecewa, marah dan sakit hati hanya
diperlukan 1 keputusan untuk berubah.
Keputusan yang dibutuhkan adalah pengampunan.
Mengampuni hanya membutuhkan keputusan dari diri
kita sendiri.
Be
Blessed ^_^
By Tety
Tidak ada komentar:
Posting Komentar