Jumat, 29 Juni 2012

Ps. Benny Hinn & mantan istrinya menikah kembali.

Benny Hinn dan mantan istrinya, Suzanne, telah menetapkan tanggal pernikahan kembali mereka.
Sebagaimana dirilis Charismanews online, Selasa (26/6), pernikahan ulang Hinn dan Suzanne dijadwalkan pada Jumat malam 26 Oktober 2012, di Calvary Assembly, Orlando, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat.
Pengumuman bahagia ini sendiri disampaikan langsung secara resmi oleh keluarga Hinn di depan sekitar 600 orang yang menghadiri ibadah Senin Calvary Assembly, Senin (25/6).
Penulis buku rohani dan pemimpin Jack Hayford Ministry, Jack Hayford, dipastikan menjadi pemimpin upacara sakral ini.
Sementara satu pekan pra pengumuman pernikahan kembali mereka, Hinn dan Suzanne sempat berbincang-bincang dengan Pat Robertson dalam sebuah acara program televisi. Disitu, Hinn secara terbuka mengakui bahwa cintanya kepada Suzanne lebih besar daripada cinta yang pernah ada di dalam 30 tahun pernikahan mereka dulu.
"Anda terbangun pada fakta bahwa Anda membangun istri Anda, dan dia pun begitu yakni bahwa ia membutuhkan suaminya," kata Hinn. "Kesalahan dan kekeliruan saya adalah bahwa saya menjadi begitu terlibat dalam pelayanan yang membuat saya tidak benar-benar memperhatikan Suzanne dan perjuangan yang sedang dialaminya secara emosional”
"Saya selalu mencintai gadis ini dan ia selalu mencintai saya. Kami tidak pernah ingin melanggar perjanjian. Pernikahan kami telah dipulihkan. Kami hanya mau memastikan bahwa kami tidak mengulangi kesalahan yang sama."
Pada kesempatan yang sama tersebut, Suzanne pun memuji perubahan yang ada di dalam diri Benny Hinn. "Saya suka Benny yang saya lihat sekarang," ujarnya kepada Robertson.
“Seringkali, suami yang seorang pendeta begitu baik melindungi jemaatnya tetapi ia tidak berdoa untuk istri atau keluarganya. Ini membuka serangan bagi istri,” tambah Suzanne seperti hendak berpesan kepada para hamba Tuhan dan mengingatkan mereka agar tidak mengacuhkan keluarga mereka.
Selama tahun-tahun pernikahan dahulu, Hinn mengatakan kepada Robertson bahwa ia sering menempatkan istri dan empat anak dalam urutan prioritas terakhir yakni "Tuhan, pelayanan dan kemudian keluarga".
"Saya salah dalam mengajarkan keluarga saya tentang hal itu," paparnya. "Sekarang yang saya ajarkan kepada mereka adalah Tuhan, keluarga dan barulah kemudian pelayanan."
Lebih lanjut Hinn menyatakan bahwa ia akan terus melayani dan membawa kesembuhan bagi orang sakit, namun saat ini ia membuka segi pelayanan baru di Benny Hinn Ministries.
"Kami percaya bahwa Allah akan memakai kita untuk membawa kesembuhan bagi keluarga yang membutuhkan keutuhan dan penyembuhan," katanya. "Doakanlah kami agar Tuhan memakai kami lebih baik dari sebelumnya."
Sungguh indah mengetahui kabar pernikahan kembali Benny Hinn dan Suzanne dan jika mau ditelusuri lebih dalam mengapa hal ini dapat terjadi maka Anda akan menemukan bahwa doa yang tidak putus-putusnya dipanjatkan orang-orang percaya yang memungkinkan semuanya itu terwujud.
Jadi, jika Anda mengetahui adanya ketidakberesan di lingkungan sekitar maupun dunia ini, berdoalah kepada Tuhan. Percayalah, pada waktu yang tepat, Tuhan menjawab dengan caranya yang luar biasa permohonan doa Anda tersebut. Doa menjadikan segalanya sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil !

from : www.jawaban.com

Senin, 18 Juni 2012

Golden Gate Indonesia: Gerbang Emas Israel

Golden Gate Indonesia: Gerbang Emas Israel: Oleh: Elisheva Read the original (English) version of this posting here: GOLDEN GATE OF ISRAEL Saya pernah mendengar suatu khotbah yang l...

Golden Gate Indonesia: Nubuat Untuk Indonesia by Cindy Jacobs

Golden Gate Indonesia: Nubuat Untuk Indonesia: 01 Mei 2003 Category: Prophetic Words, Asia Oleh: Cindy Jacobs Aku telah mendengar doa-doamu. Aku telah mendengarkan tangisan-tangisanmu....

Kamis, 14 Juni 2012

Pastor Niko's Messages

Tahun 2012, Tahun Multiplikasi dan Promosi karena Perkenanan Tuhan 
(Khotbah Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
 
Tahun 2012, Tahun Multiplikasi dan Promosi karena Perkenanan Tuhan
Niko Njotorahardjo-20111105b-3x4.jpg
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Ringkasan Khotbah
KebaktianIbadah Raya
TanggalMinggu, 4 Desember 2011
GerejaGBI Jalan Gatot Subroto
TempatJCC Senayan
KotaJakarta
Waktu berjalan begitu cepat dan tidak terasa kita sudah berada di akhir tahun 2011 dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2012. Tuhan memberikan tema untuk tahun 2012 yaitu, “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan! The year of Lord’s favor!”
Mari perkatakan bersama-sama, “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan!” Haleluya!
Saya sempat bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, tahun 2011 adalah tahun multiplikasi dan promosi, apakah ini sudah selesai, ya Tuhan?”. Waktu itu Tuhan tidak segera menjawab, tetapi pada awal Oktober yang lalu ketika saya pergi ke Tanah Perjanjian; di Yerusalem saya bertemu dengan seorang nabiah kebangsaan Yahudi yang setiap tahunnya banyak menubuatkan saya. Kali ini dia kembali bertemu dengan saya dan bernubuat, juga membawa CD yang tiba-tiba diberikannya kepada saya.
Saya tidak tahu CD itu dari siapa dan siapa yang berbicara, tetapi sampai di Indonesia saya baru tahu bahwa itu adalah CD dari Lance Wallnau yang adalah seorang nabi juga. Di dalam CD itu dituliskan apa yang disampaikan oleh nabi tersebut lalu diberikan kepada saya. Saya membacanya dan tiba-tiba saya kaget karena ada satu hal yang saya tunggu-tunggu, yaitu jawaban atas pertanyaan saya, “Apakah tahun 2011 itu sudah selesai, Tuhan?”. Ternyata di situ Lance Wallnau menuliskan bahwa tahun 2011 dan tahun 2012 adalah tahun yang berhubungan satu dengan yang lain. Malah dikatakan disana bahwa ini adalah “musim ganda”, jadi inilah konfirmasi bahwa, “Tahun 2012 adalah tahun multiplikasi dan promosi karena perkenanan Tuhan! Mujizat masih ada!” Haleluya!
Saudara yang sudah mengalami multiplikasi dan promosi di tahun 2011, maka di tahun 2012 Saudara akan mengalaminya lebih lagi. Mungkin ada yang belum mengalami tetapi sudah mulai dibawa oleh Tuhan ke arah sana, maka tahun 2012 itu adalah tahun Saudara! Tahun perkenanan Tuhan! Mujizat masih ada!
Ada sesuatu yang akan kita lihat memasuki tahun 2012 ini, yaitu penuaian jiwa besar-besaran. Ada multiplikasi dalam hal penuaian jiwa-jiwa. Amin!

Daftar isi

I. Tiga fenomena akhir jaman I. Tiga fenomena akhir jaman

Sejak awal tahun 2009, Tuhan berkata sesuatu yang sangat kuat kepada saya melalui Wahyu 3:11, “AKU datang segera! Peganglah apa yang ada padamu supaya jangan seorangpun mengambil mahkotamu!”. Saya bertanya kepada Tuhan waktu itu, “Apa yang akan terjadi, ya Tuhan? Apa yang akan Tuhan kerjakan ke depan ini dan apa yang harus kami lakukan?”. Ketika itu Tuhan tidak segera menjawab, tetapi kira-kira 6 bulan kemudian Tuhan berkata kepada saya, “Aku akan mencurahkan Roh-KU! Pada waktu Roh-KU dicurahkan, akan terjadi seperti apa yang dituliskan dalam Yoel 2:28-32!”.
Jadi ada 3 tanda yang akan terjadi, yaitu sebagai berikut:

#1 Semua orang percaya akan dipakai Tuhan #1 Semua orang percaya akan dipakai Tuhan

Ayat 28-29, "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Artinya, anak-anak, pemuda, orang tua, kakek-nenek, semua akan dipakai Tuhan! Jangan ada lagi yang berkata, “Wah, ini hanya anak-anak…”, artinya Saudara jangan menganggap rendah atau enteng kepada mereka sebab ke depan ini Saudara akan melihat bahwa mereka dipakai Tuhan luar biasa. Amin!

#2 Akan terjadi mujizat-mujizat yang menakutkan #2 Akan terjadi mujizat-mujizat yang menakutkan

Ayat 30-31, Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.”
Artinya, akan ada goncangan!

#3 Akan terjadi pertobatan yang luar biasa #3 Akan terjadi pertobatan yang luar biasa

Ayat 32, “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan
Artinya, akan ada penuaian!
Saudara yang dikasihi Tuhan, seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa bulan Oktober yang lalu di Tanah Perjanjian, Tuhan bertanya kepada saya, “Kamu mau tidak melihat satu penuaian jiwa yang besar yang belum pernah kamu lihat dengan mata, belum pernah di dengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati? Apakah kamu mau melihatnya?”. Saya langsung menjawab, “Mau, Tuhan!”. Lalu Tuhan memberikan petunjuk begini, “Nanti setelah Empowered21, setiap doa pengerja di SICC, libatkanlah anak-anak muda!”.
Jadi, ribuan anak-anak seusia Junior Church diajak datang untuk doa pengerja di SICC. Hari Sabtu kemarin ada sekitar 3.000 anak-anak; mulai dari Junior Church ke atas - datang ke SICC. Dan saya hanya bisa menangis melihat anak-anak umur 12 tahun, bahkan ada yang masih 10 tahun melayani di choir dan mereka mengangkat tangan menyembah Tuhan serta berbahasa roh. Oleh sebab itu jangan anggap enteng anak-anak! Saya lihat justru anak-anak yang seperti ini yang bisa mengimpartasikan atau memotivasi orang yang lebih tua. Bulan ini merupakan bulan kedua mereka ikut bersama-sama di SICC dan hadirat Tuhan turun luar biasa. Dan kalau Saudara ada di sana kemarin, Saudara pun akan bisa ikut merasakannya.
Kemudian setelah saya taat menjalankan perintah Tuhan yang pertama, yaitu membawa anak-anak ke SICC, tiba-tiba Tuhan bertanya lagi kepada saya, “Kamu mau tidak melihat penuaian jiwa yang besar yang belum pernah kamu lihat dengan mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati?”. Dan saya langsung menjawab, “Mau, Tuhan! Mau!!”. Lalu Tuhan berkata, “Sekarang kamu gerakkan COOL!”.
Saudara, sekarang ‘Ketua COOL’ Tuhan ganti namanya menjadi ‘Gembala COOL’. Jadi sekarang, saya sebagai Gembala Pembina atau Gembala Sidang, lalu turun ada Gembala Rayon, turun lagi ada Gembala Cabang/Ranting dan sekarang ada Gembala COOL.
Dan sekarang, sebagaimana pengurapan minyak yang baik dari kepala Harun turun ke janggut dan ke jubahnya, maka itu juga akan turun. Haleluya!
Saudara, saya sudah memberikan satu tugas, khususnya untuk COOL bahwa bulan Desember merupakan bulan yang seharusnya kita lebih banyak memperhatikan orang-orang miskin dan orang-orang sengsara. Jadi nanti kelompok-kelompok COOL akan datang kepada mereka yang susah dan sengsara sambil membawa beras dan apa saja untuk membantu mereka dan nanti pada tgl 24 Desember yang akan datang - membawa mereka tersebut ke dalam KKR Healing saya yang terakhir untuk tahun ini di Gelora Bung Karno.
Memang ini tugas untuk kita semua, terutama COOL-COOL untuk membawa orang-orang yang miskin, orang-orang sengsara, orang-orang yang tidak punya uang untuk biaya ke dokter, serta orang-orang yang tidak punya pengharapan, “Sebab AKU akan menyembuhkan mereka!”, kata Tuhan.
Selama 5 tahun lebih, saya melihat dengan mata sendiri dalam 185 kali KKR di lapangan ada ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika oleh Tuhan. Tuhan sungguh luar biasa! Dan Dia tidak hanya menyembuhkan orang yang sakit secara fisiknya saja, tetapi juga menyembuhkan:
  • mental dan jiwa yang sakit
  • hubungan dalam keluarga yang sedang sakit
  • ekonomi yang sedang sakit
  • bahkan hubungan dengan Tuhan yang sedang sakit pun disembuhkan Tuhan juga. Haleluya!

II. Penglihatan Rick Joyner II. Penglihatan Rick Joyner

Pada tahun 1987 Rick Joyner mendapat penglihatan dari Tuhan tentang hari-hari terakhir, yaitu tentang masa penuaian yang ia tuliskan dalam bukunya, “The Harvest” ; bahwa penuaian jiwa-jiwa itu dibagi 2 seperti yang dilihatnya dalam penglihatan itu:

#1 Gelombang Pertama #1 Gelombang Pertama

Itu meliputi periode 20 tahun dan sekarang sudah selesai.
Gelombang itu menghasilkan para penuai dan juga orang-orang yang baru bertobat. Kalau Saudara dan saya adalah penuai-penuai, maka itulah yang dihasilkan dalam 20 tahun terakhir. Dan dia memberikan data yang luar biasa, yaitu jumlah orang yang bertobat dalam 20 tahun terakhir ini lebih besar dibandingkan jumlah seluruh orang-orang Kristen yang bertobat sepanjang sejarah. Ini luar biasa! Dan Tuhan berkata, “Itu adalah gelombang yang pertama dan kamu akan melihat gelombang yang kedua”.

#2 Gelombang Kedua #2 Gelombang Kedua

Menjelang memasuki gelombang yang kedua, pada waktu itu dia melihat situasi yang tenang-tenang saja. Mungkin seperti sekarang ini di mana kegerakan Kekristenan kelihatan seperti tenang-tenang saja, tetapi Tuhan berkata, “Sebentar lagi kamu akan melihat tsunami rohani akan melanda dunia ini!”. Tsunami, memang terjadinya di daratan sedangkan di tengah lautnya itu tenang, jadi seperti inilah kira-kira. Waktu saya melihat apa yang terjadi di Sendai-Jepang, memang kelihatan ada gelombang yang berjalan, lalu ada buih kecil-kecil tetapi setelah sampai di daratan tiba-tiba…”PAKK…!” gelombang besar menghantam! dan seperti itulah yang akan terjadi.
Hari-hari ini kita jangan mengira bahwa keadaan tenang-tenang saja, tetapi gelombang yang kedua, yaitu gelombang penuaian jiwa besar-besaran itu akan segera datang. Amin!
Apa yang Rick Joyner lihat? Dia menuliskan:
“Gereja bertumbuh begitu besar sampai menyewa stadion sepak bola untuk ibadah. Di taman-taman ada pertemuan terbuka untuk mendengar Firman Tuhan, berdoa dan menyembah Tuhan. Bukan hanya seluruh kota datang kepada Tuhan Yesus, tetapi seluruh bangsa! (Apakah Saudara ingat pertobatan bangsa Israel pada zaman Elia? Kira-kira seperti itulah yang terjadi). Sehingga negara itu seperti gereja besar. Hadirat Tuhan akan begitu besar sehingga umat tidak datang hanya untuk kepentingan pribadi. Umat datang tidak hanya untuk berkat-berkat, tetapi lebih daripada itu umat Tuhan datang untuk mencari Dia sendiri”.
Bukankah itu sedang mulai terjadi hari-hari ini? Amin!
Kita lihat hari-hari ini hadirat Tuhan mulai Turun begitu kuat dan saya merasakannya apalagi setelah kita mengadakan Empowered21-Asia. Saya melihat ada sesuatu yang luar biasa sedang terjadi hari-hari ini. Dan kita sedang menunggu penuaian jiwa besar-besaran di mana Yesus akan ditinggikan dan hanya Yesus yang ditinggikan. Haleluya!
Empowered21-Asia yang baru-baru ini dilaksanakan di SICC pada tanggal 25-28 Oktober diikuti oleh peserta dari 49 negara. Yang luar biasa dari RRC atau daratan China hampir 700 orang yang datang, dari Vietnam ada 312 orang, belum lagi dari Jepang dan Thailand. Meskipun mereka dilanda banjir, tetapi mereka keluar dari Thailand dan sekitar 70 orang yang datang.

III. Penglihatan Cindy Jacobs dalam Empowered21 III. Penglihatan Cindy Jacobs dalam Empowered21

Saya ingat pada hari terakhir adalah session saya, karena mereka mempercayakan kepada saya untuk penutupannya. Ketika saya naik ke atas mimbar, mengangkat tangan serta mengajak mereka menyembah dan berbahasa roh, lawatan Tuhan dan pengurapan Tuhan turun! Orang-orang dari Asia dilawat Tuhan luar biasa yang mana ini berlangsung cukup lama karena tidak bisa berhenti. Kami terus menyembah Tuhan dan berbahasa roh, lalu kemudian saya melihat Ibu Cindy Jacob yang tadinya duduk di sebelah kanan saya tiba-tiba bangun berdiri lalu berteriak-teriak, “JESUS! JESUS!”. Dia kelihatan begitu bingung dan berlari kepada Billy Wilson serta mengatakan sesuatu. Rupa-rupanya dia mendapatkan sesuatu tetapi dilarang oleh Billy Wilson untuk naik ke atas mimbar karena takut mengganggu lawatan Tuhan.
Setelah session saya tersebut selesai, dia datang kepada saya dan menyampaikan bahwa dia mendapat 4 penglihatan:

#1 Terdengar suara gemuruh hujan yang lebat sekali #1 Terdengar suara gemuruh hujan yang lebat sekali

Dan Tuhan berkata, “Aku sedang mencurahkan hujan awal dan hujan akhir bersama-sama!”.
Hujan awal itu artinya waktu untuk menanam sedangkan hujan akhir adalah waktu untuk menuai. Jadi, waktu menanam dan menuai akan terjadi bersamaan, artinya akan terjadi kebangunan rohani yang luar biasa.

#2 Ada sebuah cawan ukupan yang besar di langit dan juga kemenyan #2 Ada sebuah cawan ukupan yang besar di langit dan juga kemenyan

Tiba-tiba ada tangan yang besar di langit, yaitu tangan Tuhan yang mengibaskan cawan tersebut dan cawan itu lari ke Asia dan berputar-putar di sana.
Cawan ukupan harus diterjemahkan ke dalam 2 makna, yaitu :
  • Pasti berbicara tentang doa, pujian, dan penyembahan
Doa, pujian dan penyembahan sedang melanda Asia! Saya percaya Saudara akan merasakan ada sesuatu yang lebih lagi dalam doa, pujian dan penyembahan.
  • Sesuai dengan Wahyu 8, maka cawan ini bisa diartikan sebagai cawan murka Allah karena ini berhubungan dengan penglihatannya yang ketiga.

#3 Ada Singa Jantan dari Yehuda yang gagah #3 Ada Singa Jantan dari Yehuda yang gagah

Singa tersebut sedang mengibas-ngibaskan rambut di kepala-Nya kemudian kepalanya digoyang-goyang dan setelah itu Dia mengaum dengan keras; dan apa yang terjadi? Ternyata dunia digoncangkan. Apa yang bisa digoncang akan digoncang! Tiba-tiba Ibu Cindy Jacobs diingatkan tentang Hagai 2:7-9, “Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir ke Rumah-KU. Sebab kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas!”
Ada berapa banyak Rumah-Nya Tuhan di tempat ini? Kalau Saudara adalah Rumah-Nya Tuhan, maka aliran itu akan menuju kepada Saudara.
Semuanya akan digoncang, tetapi ada satu yang tidak bisa digoncang, yaitu KERAJAAN ALLAH! Ada berapa banyak yang menjadi anggota Kerajaan Allah di tempat ini? Haleluya!

#4 Pesan tentang penuaian jiwa yang besar #4 Pesan tentang penuaian jiwa yang besar

Tuhan berkata kepada Ibu Cindy Jacob, “Melalui Empowered21 Asia ini, maka itu merupakan suatu benih yang dikandung untuk satu penuaian jiwa yang besar!”. Tuhan juga berkata, “Kamu perhatikan apa yang akan terjadi 9 bulan ke depan ini!”.

IV. Tujuh Pesan Tuhan dalam memasuki tahun 2012 IV. Tujuh Pesan Tuhan dalam memasuki tahun 2012

Memasuki tahun 2012 ada 7 hal yang Tuhan pesankan kepada saya untuk diperhatikan, yaitu:

#1 Kita harus lebih banyak masuk Menara Doa #1 Kita harus lebih banyak masuk Menara Doa

Menara doa itu adalah doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Saudara, doa, pujian dan penyembahan tanpa unity tidak ada artinya. Gereja-gereja sekarang harus bersatu untuk satu penuaian yang besar. Menara doa ini berbicara tentang :
  • Keintiman dengan Tuhan
  • Kasih yang mula-mula kepada Tuhan
Yang luar biasa setelah Empowered21; kita mendapatkan bahwa “Api” yang ada di Indonesia yang diambil dari SICC dibawa ke bangsa-bangsa di Asia. “Api Kebangunan Rohani!” dan pada waktu itu saya bertanya, “Kebangunan rohani ini apa artinya, ya Tuhan?” Ternyata yang dimaksudkan tentang “Api” itu adalah “Api Menara Doa”!
Sekarang bangsa-bangsa mulai meresponi karena mereka mendapatkan pengertian setelah mereka ke SICC dan masuk ke menara doa yang di lantai 12 tersebut. Setiap hari selama 4 hari berturut-turut (25-28 Oktober 2011) mereka dilawat oleh Roh Kudus. Bangsa-bangsa itu mendapatkan satu kesimpulan bahwa untuk mengalami penuaian jiwa yang besar, yang paling penting harus ada menara doa!
  • Di Jepang sekarang ada menara doa! Begitu pula di Singapura, Thailand dan Vietnam, mereka menangkap sesuatu.
  • Kesaksian dari bangsa-bangsa itu begitu luar biasa. Delegasi Vietnam-lah yang paling rajin untuk memberikan laporan, di mana satu-persatu dari mereka memberikan kesaksian secara tertulis. Dari Vietnam itu ada 312 orang yang datang dan 81 orang dari mereka berasal dari gereja tradisional, artinya yang tidak percaya baptisan Roh Kudus. Masalah mereka sama seperti di RRC yaitu gereja yang diakui oleh pemerintah adalah gereja tradisional yang notabene tidak percaya karunia-karunia Roh Kudus. Sebaliknya gereja-gereja yang percaya Roh Kudus justru sulit kalau mau berhubungan dengan pemerintah karena harus melalui gereja-gereja tradisional ini. Dan mereka berkata bahwa mereka dipersulit, tetapi yang heran adalah dari 312 yang hadir, 81 orang di antaranya berasal dari gereja tradisional, suatu hal yang rasanya tidak masuk akal. Dan apakah yang terjadi? Ternyata dari 81 orang gereja tradisional tersebut, 37 hamba Tuhan di antaranya dibaptis Roh Kudus dan mereka berbahasa roh. Haleluya!
  • Ada seorang anak muda berumur 20 tahun yang senang bepergian. Ketika melihat undangan Empowered21 dia berkata, “Wah, boleh juga nih!” Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Kamu harus ajak teman-temanmu!” Kemudian dia pun mengajak teman-temannya yang akhirnya terkumpul 46 orang jumlahnya. Mereka adalah para mahasiswa dan pelajar. Yang menjadi masalahnya adalah mereka tidak punya uang. Tetapi dengan cara yang ajaib ke-46 anak itu bisa sampai di Indonesia. Haleluya! Ketika mereka di SICC, mereka yang berasal dari gereja tradisional dilawat oleh Tuhan. Dari 46 anak itu, 20 diantaranya berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu!
Lawatan Tuhan itu begitu luar biasa sehingga banyak kesaksian-kesaksian dari mereka yang dilawat Tuhan dengan luar biasa tersebut dan mereka menangkap satu hal, yaitu: Menara Doa!
Menara doa itu adalah Pondok Daud, yaitu doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Itu berbicara tentang keintiman serta kasih yang mula-mula dan itulah yang Tuhan mau.

#2 Kita harus tanggap terhadap perubahan paradigma dalam pelayanan #2 Kita harus tanggap terhadap perubahan paradigma dalam pelayanan

Ke depan ini gerakan Roh Kudus itu kadang-kadang membuat kita tidak terlalu mengerti. Misalnya, yang dulunya tidak boleh, mengapa sekarang boleh? Seperti Petrus ketika disuruh datang kepada Kornelius; diberi penglihatan tentang makanan yang haram. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Petrus, sembelih itu dan makan!” Tetapi Petrus menolak dan berkata, “Tidak mau, Tuhan. Saya belum pernah makan makanan yang haram dan tidak tahir”. Tuhan katakan, “Makan!”, tetapi Petrus menjawab, “Tidak!” Dan luar biasa perintah Tuhan itu sampai dengan 3 kali, lalu Tuhan berkata, “Petrus, kalau AKU berkata halal, maka jangan kamu katakan haram!” Petrus awalnya tidak mengerti apa maksud Tuhan, tetapi ternyata dia disuruh pergi kepada Kornelius yang adalah bukan seorang Yahudi. Dan bagi orang Yahudi mendatangi orang bukan Yahudi adalah haram! Tetapi puji Tuhan akhirnya Petrus taat dan yang seperti ini akan banyak terjadi hari-hari ini.
a. Kesaksian Ed Silvoso
Saya teringat kesaksian-kesaksian dari Ed Silvoso tentang perubahan paradigma:
• Penjual Ice Cream di Thailand
Ada seorang penjual ice cream yang gerobaknya diurapi minyak lalu ice cream-nya ditumpangi tangan, “Dalam Nama Yesus yang makan bertobat!” Ini sepertinya hanya main-main, tetapi kemarin saya bertanya kepada Pak Abraham Lalamentik, bagaimana cara untuk menerangkan hal ini secara teologianya. Dan dia katakan bahwa mungkin bisa diterangkan seperti sapu tangannya Paulus yang bisa menyembuhkan orang sakit. Tetapi ini bukan tentang kesembuhan, melainkan pertobatan! Dan tahukah Saudara apa yang terjadi? Ternyata orang yang makan ice cream-nya benar-benar bertobat!
Tiba-tiba penjual ice cream ini berdoa demikian, “Tuhan, saya mau bangsa ini bertobat!” Dia berjualan di depan kantor Gubernur dan dia sudah berdoa agar Gubernur itu dijamah Tuhan dan bertobat. Ternyata pada suatu hari Gubernurnya membeli ice cream, lalu apa yang terjadi? Ternyata 2 hari kemudian Gubernur itu bertobat! Haleluya! Tidak hanya itu, karena 4 hari kemudian dia mengembalikan 1 juta dolar Amerika hasil korupsinya kepada negara.
• Sopir Taksi di Filipina
Ada seorang sopir taksi di Filipina yang berdoa demikian, “Tuhan, saya bukan pengkhotbah, tetapi saya dedikasikan taksi saya untuk dipakai Tuhan!” Lalu dia mengurapi taksinya sambil berdoa, “Dalam Nama Tuhan Yesus, penumpang taksi ini bertobat!” Apa yang terjadi?
Ternyata kemudian banyak dari penumpang taksi-nya yang begitu duduk di taksi tersebut, mengalami kelepasan dari kuasa gelap; di mana roh-roh jahat keluar dan mereka bertobat serta diberkati Tuhan. Itulah yang terjadi hari-hari ini.
Sekarang kalau Saudara sampaikan itu kepada orang-orang Farisi atau ahli-ahli Taurat, mere-ka mungkin akan berkata, “Mana bisa begitu?!” Tetapi biarlah mereka sesukanya berkata demikian, karena buktinya mereka bertobat! Inilah yang disebut dengan paradigma baru.
Kemarin saya sedikit bergurau dengan anak-anak yang berusia 12 tahun pada doa pengerja di SICC, “Hei dengar ya, opa mau cerita ...”, jadi saya menyebut diri saya dengan panggilan ‘opa’ kepada mereka. “Dulu waktu zaman ‘engkong’-nya opa, orang kalau mau beribadah itu harus di gedung gereja dan tidak boleh di tempat lain. Tetapi sekarang tidak, karena di mana saja boleh!” Bukankah dulu di Bandung kita pernah menyewa Night Club selama 3 tahun untuk beribadah? Ini adalah suatu paradigma yang baru, tetapi kadang-kadang para ahli Taurat dan orang Farisi berkata, “Wah, mana bisa seperti itu?!” Karena itulah Tuhan menyuruh supaya SICC memakai metode ice cream dan taksi ini. Dan Tuhan berkata, “AKU ada di sana (SICC), AKU akan menjamah mereka yang datang!” Karena itu saya mau beritahu bahwa SICC bukanlah gedung gereja, tetapi dipakai untuk kebaktian begitu pula dengan acara-acara yang lain. Kalau hanya orang Kristen yang masuk ke SICC, apakah gunanya? Sebab Tuhan berkepentingan kepada mereka yang belum bertobat, karena Tuhan mau mengadakan ‘acara’ di sana.
b. Kesaksian tentang SICC
Pdt Rolland, anak dari Pdt Oktavianus (GPPI) yang berasal dari Batu datang ke SICC dan cerita kepada saya, “Pak, SICC ini luar biasa (padahal sebelumnya dia belum pernah ke SICC). Tuhan perlihatkan kepada saya banyak orang-orang yang datang ke sini, partai-partai datang ke sini, tadinya sudah mau bertengkar, tetapi tiba-tiba hadirat Tuhan turun lalu mereka menjadi lembut dan baik kembali. Dan banyak hal-hal lain terjadi!” Saya bertanya, “Anda tahu dari mana kalau hal-hal itu terjadi?”, sebab saya sendiri memang sudah banyak juga mendengar tentang hal itu. Lalu dia menjawab, “Tuhan yang berkata kepada saya dan saya sudah khotbahkan di mana-mana!” Saya pikir ini luar biasa karena orang yang di luar saja bisa berkata demikian, sedangkan kadang orang-orang yang di dalam, meskipun sudah diterangkan berkali-kali tetap tidak mengerti juga. Tetapi mari saya mau beritahu sesuatu kepada Saudara, ke depan ini banyak terjadi perubahan paradigma dan Saudara harus cepat tanggap. Boleh saja kalau awalnya Saudara tidak mengerti, tetapi begitu diberikan pengertian, saya berdoa agar Saudara cepat mengerti. Sebab kalau tidak, ini akan menghambat penuaian!
c. Nubuatan Chuck Pierce
Chuck Pierce yang adalah seorang nabi secara internasional; tahun 2006 pernah menubuatkan saya bahwa saya akan dipakai dalam hal ‘healing’. Baru-baru ini dia bersaksi, dalam tulisannya dia berkata bahwa ada satu paradigma baru dalam pelayanannya. Ketika itu dia memanggil para staff-nya dan ada seorang yang bernama Ross Fligger, administrator sekolah-sekolah di bawah Chuck Pierce yang menolak apa yang Tuhan suruh melalui Chuck Pierce dengan alasan complicated, terlalu rumit dan tidak masuk akal. Tahukah Saudara apa yang terjadi? Ternyata swimming pool-nya yang tadinya bersih tiba-tiba kotor dipenuhi air limbah. Kemudian Tuhan berbicara kepada Chuck Pierce, “Katakan, kalau kamu tidak mau menurut dengan perubahan paradigma ini, air kehidupan yang kamu renangi akan berubah jadi air limbah!”
Oleh sebab itu, untuk ke depannya Saudara harus melihat perubahan-perubahan paradigma yang kadang-kadang tidak masuk akal. Kalau dulu tidak boleh tetapi sekarang boleh sebab Tuhan berkata, “Apa yang AKU katakan halal, jangan kamu katakan haram!” Amin!
Untuk ini makanya kita perlu intim dengan Tuhan supaya kita bisa mengerti. Selain itu hati kita perlu dijaga, sebab kadang-kadang yang menyebabkan kita tidak mau mengerti adalah karena hati kita sedang kotor.

#3 Pengurapan mujizat akan dicurahkan dengan cara yang tidak biasanya #3 Pengurapan mujizat akan dicurahkan dengan cara yang tidak biasanya

Saudara jangan hanya mengharapkan mujizat, sebab mujizat pasti terjadi. Tetapi yang Tuhan kehendaki sekarang adalah Saudara menciptakan suasana supaya terjadinya mujizat. Doa, pujian, penyembahan bersama-sama siang dan malam, itulah yang membuat suasana untuk terjadinya mujizat. Hadirat Tuhan makin kuat, mujizat-Nya pun makin kuat! Ciptakan ini!

#4 Ini adalah tahun peperangan rohani #4 Ini adalah tahun peperangan rohani

Saudara hendaknya banyak bertanya kepada Tuhan. Kalau Saudara menghadapi masalah-masalah, jangan hantam sendiri, artinya hanya menyelesaikan menurut akal pikiran manusia. Saudara perlu bertanya kepada Tuhan, dan jangan seperti pada zaman Yosua ketika melawan suatu kota yang kelihatannya lemah dan lupa bertanya kepada Tuhan sehingga akhirnya mereka dikalahkan.

#5 Akan ada satu gelombang besar yang datang #5 Akan ada satu gelombang besar yang datang

Gelombang besar yang datang ini mungkin akan menakutkan. Itu adalah gelombangnya Tuhan dan mungkin Saudara akan melihat itu sebagai goncangan. Tetapi kalau kita tidak mengikuti gelombang itu, maka ada 2 hal yang Tuhan perlihatkan, yaitu :
a. Kita akan tergencet oleh gelombang itu
b. Kita akan terpental keluar dan tidak terlibat dalam kegerakan ini
Saudara yang dikasihi Tuhan, saya berdoa agar setiap kita mengerti akan gelombangnya Tuhan hari-hari ini sehingga Saudara akan mengalami multiplikasi dan promosi karena perkenanan Tuhan, mujizat masih ada!

#6 Saudara harus “berlari-lari” melayani Tuhan #6 Saudara harus “berlari-lari” melayani Tuhan

Dalam mengikut Tuhan, kita harus “berlari-lari”, tidak bisa lagi jalan melenggang karena iblis se-karang berlari-lari untuk menyesatkan umat manusia. Dulu sebelum ada internet cara menyesatkan manusia tidak begitu mudah, tetapi sekarang begitu mudahnya. Oleh sebab itu, kita juga harus berlari-lari dalam melayani Tuhan. Amin!

#7 Dunia berusaha supaya Saudara mengikuti cara-cara dunia #7 Dunia berusaha supaya Saudara mengikuti cara-cara dunia

Kita harus berhati-hati untuk tidak ikut cara dunia. Cara-cara dunia itu artinya hidup dalam kedagingan. Iblis akan terus berupaya menyeret kita supaya mengikuti kedagingan kita.
  • Roma 8:13, “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”
  • 2 Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Kita bukanlah orang dunia, kita adalah anak-anak Allah. Ketika Saudara percaya kepada Yesus, Roh Kudus masuk dalam hati kita, dan hati kita diperbaharui. Pikiran kita pun diperbaharui. Kita menjadi ciptaan yang baru di mana kita mempunyai keinginan dan emosi yang baru, tetapi sifat yang lama itu masih aktif dan tidak otomatis hilang! Itu tetap ada! Inilah yang terus bertempur dan oleh Roh yang ada di dalam kita, kita mematikan perbuatan-perbuatan daging sehingga kita akan hidup. Ini bukanlah masalah 1-2 jam, melainkan seumur hidup! Inilah yang namanya peperangan rohani. Saudara harus betul-betul berusaha dan mau tekun untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging. Misalnya, begitu mulai ‘pahit’ atau sakit hati terhadap orang lain, jangan dituruti sakit hatinya tersebut. Begitu pula dengan makan, misalnya suatu hari Saudara sedang senang makan, jangan diteruskan karena akan tambah banyak nanti makannya. Saudara perlu berani katakan, “Berhenti!”, mungkin masih terasa laparnya tetapi kalau Saudara ambil keputusan dan berani katakan, “Berhenti!”, maka itu akan berhenti.
Sama dengan sakit hati tadi, bayangkan kalau Saudara memelihara sakit hatinya itu, maka lama-kelamaan sakit hatinya akan bertambah parah hingga jadi kepahitan. Saudara mempunyai Roh Kudus yang akan membantu Saudara. Yang penting dari pihak kita adalah : ada kemauan.
Ini adalah pesan Tuhan yang penting bagi kita dan Tuhan berkata kepada saya, “Sampaikan hal ini! Sampaikan!”
Dunia sedang berusaha keras menyeret Saudara, terutama anak-anak muda. Jika kita tidak sungguh-sungguh mendoakan dan mengurapi mereka, maka mereka akan menjadi mangsa dunia. Tetapi itu tidak boleh terjadi, karena mereka adalah milik Kristus! Amin!

Penutup Penutup

Saudara, perhatikan dan ikuti pesan Tuhan ini. Saya percaya kalau Saudara mengikutinya, maka janji Tuhan bahwa tahun 2012 adalah tahun multiplikasi dan tahun promosi karena perkenanan Tuhan dan mujizat masih ada, akan Saudara alami! Haleluya! 


By : dbr.gbi-bogor.org

Trip To HELL By Ps. Philip Mantofa


Kesaksian A Trip to hell


Suatu Penglihatan tentang A Trip to hell dari pastor Philip Mantofa
1 Januari 2000, pukul 5.00 WIB. Saya terbangun dan terkejut. Sekeliling saya gelap dan saya tidak dapat melihat apapun. Saya tidak melihat adanya tanda-tanda kehidupan di tempat itu, kecuali suara-suara teriakan kesakitan yang lamat-lamat terdengar dari kejauhan.
“Bangun! Aku ingin menunjukkan sesuatu yang sangat penting kepadamu.” Saya tahu bahwa itu suara Tuhan Yesus. Saya bangun dan mengikuti-Nya. Ia membawa saya ke padang gurun. Sebuah perjalanan yang panjang dengan suasana mencekam. Saya tidak merasakan adanya tanda-tanda kehidupan di sana, kecuali kesunyian yang bercampur kengerian yang tak terkatakan. Sunyi, sangat tandus dan tak ada angin yang berhembus. Tenggorokan saya terasa kering karena panasnya melebihi batas normal. Di sepanjang jalan saya melihat banyak makhluk-makhluk aneh yang tak pernah saya lihat atau jumpai di bumi.



Saya tidak bisa berjalan cepat, tetapi berjalan setapak demi setapak untuk bisa sampai ke sebuah gerbang yang besar sekali sehingga ujungnya tak tampak. Saya tidak tahu pintu itu terbuat dari apa. Pintu gerbang itu tinggi sekali dan menyeramkan. Saya mendongakkan kepala untuk membaca sebuah papan nama. Kalau Tuhan tidak membantu saya, mungkin saya tidak akan pernah bisa membacanya. Tulisan itu tidak menyerupai tulisan dalam bahasa apapun di bumi, bunyinya : Valley of Torture, Lembah Penyiksaan. Saya baru menyadari dimana saya berada saat itu. Ternyata saya berada di neraka! Masih dalam keadaan shock, saya mendengar suara Tuhan di sebelah saya berkata, “Buka pintu itu!”
Saya menghela nafas panjang. Bagaimana mungkin? Akhirnya saya menaati perintah-Nya dan dengan urapan kuasa Tuhan saya menyorongkan tangan saya ke pintu gerbang itu. Cuma dengan menyentuhnya pintu gerbang besar itu terbuka dan berbunyi kkkkkkrriiiieeekkkkkkkkk. Deritnya memekakkan telinga.
Masuk ke dalam kegelapan di balik pintu gerbang besar itu, saya mencium bau busuk yang menyengat hidung. Hawa panas menyerbu saya, disusul bau daging terbakar yang membuat saya mual dan ingin muntah. Mendadak kepala saya pusing karena mengetahui bau daging apa yang sedang terbakar disana, bau daging manusia terpanggang.


Apa yang saya lihat di balik pintu itu sulit sekali saya lupakan. Bahkan setelah semuanya kembali berjalan seperti biasa, ingatan akan tempat terkutuk itu sulit dihapus dari benak saya. Di Lembah Penyiksaan itu saya melihat banyak orang-orang yang mati di luar Tuhan Yesus ditempatkan. Sayangnya saya hanya mampu menceritakan sebagian kecil dari semua yang saya lihat di sana.
Saya tahu ada banyak sekali manusia yang tak terhitung jumlahnya di sana. Karena saya mendengar suara jeritan mereka memenuhi udara, berbarengan dengan kertakan gigi. Jeritan mereka itu memekakkan telinga, sehingga rasa ngeri membungkus sekujur tubuh saya. Teriakan kesakitan mereka itu seolah-olah menghilangkan kekuatan saya untuk tetap melihat semuanya sampai selesai.
Jika urapan-Nya tidak melindungi saya, saya takkan bisa bertahan di sana. “Lord, get me out of here, please. . .” pinta saya kepada Tuhan. Namun Tuhan tidak menanggapi saya.
Belum habis rasa panik saya, tiba-tiba saya melihat kengerian yang lain. Tak jauh dari tempat saya berdiri, saya melihat seorang wanita yang dikerumuni roh-roh jahat. Mereka berbentuk aneh. Roh-roh jahat itu berjalan-jalan mengelilingi wanita itu, sambil memegang senjata tajam yang tak pernah saya lihat di bumi.



Saya melihat wajah wanita itu diliputi ketakutan yang sangat. Saya tahu bahwa ia belum lama mati karena posisinya saat itu sangat dekat dengan gerbang maut di mana saya berada. Saya tidak tahu apa yang membuat ia mati. Yang saya tahu, ia masih muda dan wajahnya cantik. Ketakutan di wajahnya sangat jelas ketika ia memohon belas kasihan mereka. Sayangnya, roh-roh jahat di sekelilingnya tidak menggubris permintaannya. Malahan mereka tertawa-tawa senang melihat ketakutan wanita itu. Mereka mengikat kedua tangan wanita itu ke sebuah balok kayu dan terus mengancam dan mengintimidasinya.
“Ayo, berdusta! Ayo, berdusta!” Semakin ia berteriak ketakutan, semakin keras iblis-iblis itu menyuruhnya berdusta. Ternyata selama hidup di bumi wanita itu sering mendustai suaminya. Ia tidak setia kepada janji dan ikatan pernikahannya. Wanita itu berselingkuh dengan pria lain. Wanita itu tampak pasrah terhadap perintah mereka.
“Ya, ya, aku akan berdusta! Aku akan berdusta!”
Saya kira wanita itu akan dibebaskan karena telah memenuhi permintaan mereka. Ternyata dugaan saya keliru. Salah satu roh jahat itu menyodok wajah perempuan itu dengan senjata yang bentuknya aneh, kemudian menggaruk wajahnya dengan senjata yang sama dengan kasar dan cepat. Kulit wajah wanita itu terkelupas bersamaan dengan teriakan dan jeritan kesakitan wanita malang itu. Darah segar menyembur dari luka di wajahnya, dari luka yang menganga. Teriakan kesakitan terdengar sangat menyayat hati. Wajahnya tampak mengerikan akibat tindakan brutal dari iblis ini. Di saat yang bersamaan saya melihat roh jahat yang lain muncul dari balik kerumunan, menarik lidah wanita ini hingga putus. Jeritan kesakitan melolong-lolong keluar dari mulut tanpa lidah ini.

A Trip to hell, A Trip to hell Philip mantofa, kesaksian A Trip to hell, kesaksian neraka, kesaksian philip mantofa A Trip to hell, kesaksian Kristen
Saya terpana. Saya kehabisan kata-kata. Jantung saya seperti berhenti sepersekian detik karena sangat kaget. Saya tak menduga sama sekali bahwa wanita tersebut akan diperlakukan sesadistis itu. Saya tidak tahan lagi! Saya berteriak dengan marah. Saya bermaksud ingin menolongnya. Tetapi teriakan saya tenggelam dalam kegelapan dan kengerian. Karena dikuasai rasa takut, suara saya terdengar bagai rintihan. Tetapi mereka tidak dapat mendengar saya.
Belum pulih dari shock saya, tiba-tiba saya melihat lidahnya kembali ada. Seolah-olah tidak terjadi apapun. Cuma darah yang tersisa di wajahnya menandakan adanya perlakuan sadistis atas wanita itu. Iblis yang sama kembali mengulangi kejadian tadi dengan senjatanya. Kembali wanita itu menjerit-jerit kesakitan. Begitu terus berulang-ulang sehingga kengerian menguasai saya sepenuhnya. Pada akhirnya saya tahu bahwa kekekalan di sana berlaku atas tubuh, perasaan dan pikiran manusia. Sekalipun semuanya terjadi di alam supranatural, tetapi jeritan, ekspresi ketakutan, bentuk penyiksaan, kertakan gigi, suara tawa iblis di neraka begitu nyata. Neraka itu lebih nyata dan lebih kekal daripada apa yang ada di bumi ini.
“Ayo, kita bawa wanita ini ke depan, ke lautan api itu!” Seketika itu juga saya diberi hikmat Tuhan tentang perbedaan antara maut, kerajaan maut, dan lautan api. Orang yang mati dalam dosanya akan mengalami maut, karena upah dosa ialah maut. Mereka terpisah selama-lamanya dari hadirat Allah. Di sanalah setan-setan mendirikan kerajaan maut. Mereka menyiksa manusia-manusia yang berada di kerajaan maut. Lautan api adalah hukuman terakhir bagi iblis dan para pengikutnya.
“Tiiiddddaaaakkkkkkkk! Aku tak mau ke sana. Tidak mauuuuu!” Wanita tersebut memohon belas kasihan iblis-iblis itu. Dengan tangan terikat ke belakang, wajah yang hancur dan bersimbah darah, lidah yang putus, ia berlutut menangis memohon belas kasihan para penyiksanya. Sungguh, itu merupakan pemandangan yang sangat sangat sangat menyedihkan, membuat iba, dan sekaligus mengerikan. Bukan iba, bukan belas kasihan, para roh jahat itu malahan bersorak-sorak kegirangan melihat korban di depannya tak berdaya, penuh kemalangan.
“Aku tidak mau ke sana. Tidak mau. Siksa aku saja di sini. Siksa aku saja semau kalian, jangan bawa aku ke sana!” Wanita itu sudah demikian tersiksa, sedemikian menderita, sedemikian kesakitan, masih memilih disiksa di situ saja, dibandingkan dibawa ke lautan api. Saya bisa memahami ketakutannya. Lautan api itu bukan dongeng. Tempat itu nyata. Tempat itu ada di depan matanya. Benar kata Alkitab, “Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam penghukuman Allah yang hidup!”
Tak jauh dari tempat wanita itu disiksa, saya melihat seorang pria yang tinggal kerangka, karena dagingnya telah meleleh, digotong kembali ke dekat pintu gerbang. Sebelumnya ia ditempatkan di dekat lautan api. Saya yakin ia telah lama mati. Ia dibawa ke dekat pintu gerbang itu entah untuk ke berapa kalinya, hanya untuk mempermainkan perasaannya. Sementara itu roh-roh jahat yang mengerumuninya berteriak-teriak memberi semangat, “Ayo, onani! Ayo, masturbasi!”
Rupanya, semasa ia hidup ia sering melakukan masturbasi. Ketika saya mendengar roh-roh jahat itu berteriak-teriak, saya dikagetkan dengan munculnya ribuan ulat yang menjalar keluar dari lubang kemaluannya yang sebenarnya tinggal daging meleleh. Ulat-ulat itu keluar juga dari lubang mata, hidung, dan telinganya. Ulat-ulat itu menjilati dagingnya yang meleleh. Saya tidak pernah menjumpai ulat-ulat seperti itu di bumi. Pria itu sangat kesakitan digerogoti dagingnya oleh ulat-ulat ganas itu.
Tak jauh dari tempat saya berdiri, saya melihat seorang pria muda yang sepertinya baru meninggal. Saya tahu kalau ia belum lama meninggal, karena orang-orang yang sudah lama meninggal akan berada di tempat yang sangat jauh dari tempat saya berdiri di dekat gerbang maut itu. Tak berapa lama kemudian beberapa roh jahat datang membawa seorang pria yang lebih tua usianya. Dugaan saya, semasa mereka hidup, mereka adalah ayah dan anak. Roh-roh jahat itu memaksa kedua orang itu ke tengah lingkaran. Mereka memaksa pria yang lebih muda untuk makan bagian belaksan dari kepala pria yang lebih tua. Memakan otak! Mengerikan sekali. Sebelumnya para iblis itu merobek belakang tempurung kepala pria yang lebih tua dengan tangan mereka. Terdengar jerit kesakitan dari pria tua itu. Dan anak muda itu tak punya pilihan lain selain memakan otak dan bagian belakang pria yang adalah ayahnya.
Melihat kejadian yang menjijikkan dan gila itu saya berteriak histeris. Saya marah sekali melihat kejadian itu. Seumur hidup saya tidak pernah melihat dengan mata kepala sendiri perbuatan kanibalisme seperti itu. Sontak saya menjadi pusing dan tubuh saya gemetar. Sekujur tubuh saya jadi lemas karena ngeri. Kalau bukan karena tangan-Nya yang memberi kekuatan, saya tidak akan kuat berdiri.
“Tuhhhaaaaaannnnn! Jangan diam saja! Lakukan sesuatu!” kata saya iba. Tuhan tidak menjawab. Saya merasa putus asa karena saya tak dapat menghalangi perbuatan iblis-iblis itu. “Lord, do something, please. Tuhan, Engkau ‘kan penuh kuasa. Lakukan sesuatu.” Tuhan tetap diam. Saya tidak dapat berbuat apa-apa lagi, selain menaati-Nya. Saya memaksakan diri untuk melihat kembali potongan adegan yang sangat sangat mengerikan itu. Anak muda itu masih sedang memakan bagian belakang tempurung kepala ayahnya yang sangat-sangat kesakitan.
“Cukup, Tuhan! Hentikan! Saya tidak tahan!”
“Tidak! Engkau harus tetap di sini! Tetaplah di dekat-Ku dan jangan bergerak,” kata-Nya dengan lembut. “Jangan membenci,” sambung-Nya. Seketika itu juga saya mengerti bahwa mereka berdua, ayah dan anak itu, saling membenci ketika mereka masih ada di dunia. Mereka tidak mau saling memaafkan sampai kematian menjemput mereka.
Ketika saya menoleh kembali ke arah ayah dan anak itu, terdengar suara satu roh jahat, “Sekarang tiba giliranmu!” Pria yang lebih tua dengan kesakitan yang sangat karena bagian kepalanya tinggal seperempat, menuruti kata-kata iblis itu. Ia sekarang berbalik memakan kepala anaknya sendiri. Wajah anak muda itu tampak tegang menanti giliran disiksa. Ia berdiri mematung dengan ekspresi wajah yang penuh kengerian. Ia menjerit-jerit kesakitan ketika ayahnya sendiri memakan bagian belakang kepalanya. Ya, Tuhan!
“Tuhan, cukup!” Saya tidak tahan lagi melihat semua kengerian itu. Saya menutup mata, tapi pemandangan itu tak dapat pergi. Seketika itu juga saya merasakan Tuhan menarik roh saya, sehingga bisa kembali ke tubuh saya. Saya terbangun dengan nafas terengah-engah. “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil!” seru saya setelah pengalaman dibawa Tuhan ke neraka yang sangat sangat sangat mengerikan itu.
Berbulan-bulan setelah itu, trauma saya melihat neraka tidak segera pulih. Ingatan tentang neraka itu tidak dapat saya lupakan sama sekali. Ditambah lagi, sekujur tubuh saya pada sakit. Tulang-tulang saya terasa nyeri, sehingga untuk menggerakkan badan saja terasa sulit. Sekalipun berusaha melupakan perjalanan ke lembah penyiksaan itu, namun saya tak dapat tidur tanpa memikirkannya.
Saya tahu, Tuhan membawa saya ke sana untuk membongkar rahasia pekerjaan iblis yang tak disadari banyak orang. Saya yakin “emergency call” ini datangnya dari Allah, bukan peringatan dari manusia. Tuhan mengembalikan roh saya ke tubuh saya dalam keadaan hidup, karena hanya orang hidup yang dapat berbicara kepada manusia yang hidup. Orang mati, sekalipun telah melihat dan mengalami neraka, tidak dapat berbicara kepada orang hidup.
Keseluruhan pesan ini bukan terletak dan berfokus pada nerakanya. Yang jauh lebih penting, pesan ini mengenai Tuhan Yesus, mengenai keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Karena hanya Tuhan Yesus saja yang sanggup menyelamatkan manusia dari penghukuman kekal di neraka. Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Yesus Kristus, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah kesaksian Philip Mantofa ini diambil dari buku “A Trip To Hell” ditulis oleh Philip Mantofa bersama Sianne Ribkah.

Marilah kita bertobat dari dosa-dosa kita dan terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat karena hanya DIA lah yang bisa membawa kita masuk dalam kerajaan Surga yang kekal dan terhindar dari neraka yang jahanam , Yohanes 14:16
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."


By : yesuskristustuhan.blogspot.com

Rabu, 06 Juni 2012

KASIH YANG TERBESAR

Kasih Yang Paling Besar

Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal dalam perang.

Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka. Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.

Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada orang yang memiliki golongan darah yang sama. Perawat yang bisa berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu.

Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, "Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?" Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, "Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak, ia akan meninggal!" Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.

Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah. "Tenang saja," kata perawat itu, "Tidak akan sakit kok." Lalu dokter mulai memasukkan jarum, ia mulai menangis. "Apakah sakit?" tanya dokter itu. Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. "Aku telah menyakiti bocah ini!" kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya. Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu. "Apakah sakit?"

Bocah itu menjawab, "Tidak, tidak sakit."

"Lalu kenapa kamu menangis?", tanya dokter itu.

"Karena aku sangat takut untuk meninggal" jawab bocah itu.

Dokter itu tercengang! "Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?"
Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, "Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!" Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, "Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu?"
Sambil menangis ia berkata, "Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!" 

Tidak kasih yang lebih besar daripada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. (Yoh. 15:13)

By : pondokrenungan.com

JESUS BLESS YOU

KASIIIIIHHHHHHHHHHHHHH


KASIH BESAR DI HATI SI KECIL

Kasih Tuhan dahsyat dan ajaib. Kasih Tuhan menghangatkan hati, menyegarkan jiwa, mendatangkan sukacita, menimbulkan kelegaan dan berbagai hal positif lainnya.

Biasanya anak kecil belajar sesuatu dari orang dewasa. Namun, pengalamann saya baru-baru ini justru anak kecil yang mengajarkan saya tentang memancarkan kasih Tuhan kepada orang lain.

Saya tiba di gereja tempat saya akan menginap selama mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani di stadion besar sekitar jam 9 pagi. Ruang ibadah sudah disulap menjadi kamar tidur sangat besar. Kasur-kasur lipat seratusan buah sudah berbaris rapi dalam empat barisan, dua di bagian kiri dan dua di bagian kanan dengan menyisakan tempat untuk berjalan di bagian tengah. Di ruang itu sudah banyak anak panti asuhan yang juga akan menginap di sana. Mereka datang dalam rombongan besar, semuanya empat bis.

Ketika saya sarapan, seorang anak perempuan kecil berusia empat tahun mendekati saya. Saya memberinya sebuah jeruk. Ia mengucapkan terima kasih dan tak lama kemudian kembali lagi dan bertanya, "Oma, boleh minta satu lagi untuk teman saya?" Saya tersenyum dan memberikannya.

Kemudian ketika saya membaringkan diri, beristirahat setelah menempuh perjalanan darat 11 jam lamanya, anak perempuan tadi datang lagi sambil membawa bantal. Ia menyodorkan bantal dan berkata," Bantal saya ini untuk Oma saja!" Saya menggelengkan kepala, merasa terharu dan berkata, "Tidak, untuk kamu saja ya!"

Karena stok bantal terbatas, hanya anak kecil yang mendapat bantal. Namun, anak ini rela berkorban untuk saya. Walaupun usianya baru empat tahun, tetapi ia sudah memiliki dan merasakan kasih Tuhan dan ia mau membagikan kasih itu pada orang yang baru dikenalnya.

Ketika KKR sudah selesai saya berkunjung ke panti asuhan di kota tersebut. Saya mendengar kisah tentang seorang anak laki-laki yang tidak punya celana panjang. Lalu ibu seorang anak perempuan di panti itu berkunjung. Pagi hari ia mengajak pergi anak perempuannya itu dan akan mengembalikannya ke panti pada sore hari. Ketika berjalan-jalan di pertokoan si ibu bertanya anak itu ingin dibelikan apa. Anak itu menjawab, "Saya tidak perlu apa-apa. Tetapi teman saya si Tian tidak punya celana panjang. Semua anak di panti sudah punya celana panjang!" Jadi si ibu memenuhi permintaan anaknya. Dia membelikan dua buah celana panjang untuk Tian.

Anak perempuan itu lebih memperhatikan kepentingan anak lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Ia memiliki kasih yang besar walaupun ia masih kecil, usianya baru tujuh tahun.

Siapapun yang sudah memiliki kasih Tuhan akan rela berbagi kepada orang lain. Anak-anak itu masih kecil, namun mereka memiliki kasih yang besar. Tidak heran Yesus mengatakan, "Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."(Lukas 18:17).

Jika anak kecil saja rela berkorban dan meniru teladan Tuhan Yesus, bukankah kita yang dewasa juga seharusnya seperti itu? Tanpa memiliki dan merasakan kasih Tuhan, tidak mungkin orang mau berkorban bagi orang lain. Sudahkah kita memiliki dan merasakan kasih Tuhan? Sudahkah kita memiliki kepedulian kepada orang lain?

By : www.pondokrenungan.com

JESUS LOVES YOU ALL

P.U.S.H

      Berdoalah Sampai Sesuatu Terjadi



[P.U.S.H. = Pray Until Something Happens!!]

Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebua batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia. Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya." Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat. "Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan. "Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?' Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatmu, sekarang akan memindahkan batu itu." Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....
Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya. Ketika segala sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.

P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens



PUSH = Pray Until Something HAPPENS!!
(Berdoalah sampai sesuatu terjadi) 

By : www.pondokrenungan.com
GOD BLESS YOU ALL 

Kisah seekor anak anjing yang cacat

Anak Anjing


Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menarik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing".
Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya "Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar."
Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya.

Tak lama dari kandang anjing munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang. Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu.
Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu?" Pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, "Aku beli anak anjing yang cacat itu." Pemilik toko itu menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu."
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lain. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 2,35 Dollar. Tetapi setiap hari akan akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas harga anak anjing itu."
Tetapi lelaki itu menolak, "Nak, kau jangan membeli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat. Dia tidak bisa melompat dan bermain sebagaimana anak anjing lainnya."

Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Tuan, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yang mau mengerti penderitaannya."

Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, "Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau."


Pojok Renungan Editor: Bahkan mereka yang cacat pun mempunyai nilai yang sama dengan mereka yang normal. 

GOD BLESS YOU ALL

BY : www.pondokrenungan.com

Senin, 04 Juni 2012

Gubuk yang terbakar

Apakah gubukmu terbakar ?

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang. Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.
"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.
"Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.


Kamu berkata, "Itu tidak mungkin."

Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)

Kamu berkata, "aku terlalu capai."

Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)

Kamu berkata, "Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."

Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa meneruskan."

Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)

Kamu berkata, "Aku tidak mengerti."

Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu." (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa melakukannya."

Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13)

Kamu berkata, "Ini tidak berharga."

Tuhan berkata, "Itu akan berharga." (Roma 8:28)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri."

Tuhan berkata, "Aku memaafkanmu." (1 Yohanes 1:9-Roma 8:1)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa mengatasi."

Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan kebutuhanmu." (Filipi 4:19)

Kamu berkata, "Aku takut."

Tuhan berkata, "Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan." (II Timotius1:7)

Kamu berkata, "Aku selalu kuatir dan frustasi."

Tuhan berkata, "Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku." (I Petrus 5:7)

Kamu berkata, "Aku tidak mempunyai iman yang kuat."

Tuhan berkata, "Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya."(Roma12:3)

Kamu berkata, "Aku tidak pandai."

Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30)

Kamu berkata, "Aku merasa aku sendirian."

Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu."(Ibrani 13:5)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, percayalah ada saat-saat di mana kita merasa "gubuk" kita terbakar. 


BY : pondokrenungan.com